Cloud Computing (Komputasi Awan)
Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi
berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya,
perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai
permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Bisa juga dikatakan, Cloud
Computing adalah kumpulan dari beberapa computing resources yang terintegrasi
menjadi satu dan di-delivered melalui web. Cloud computing merupakan evolusi
alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan
komputasi utilitas. Cloud computing juga didasarkan pada teknologi grid
computing, yaitu membuat skalabilitas suatu sistem computing menjadi sangat
besar dengan cara menggabungkan beberapa computing resources menjadi satu
resource.
Kata “awan” atau "cloud" disini digunakan
sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa
lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet
dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar
yang diwakilinya.
Manfaat Cloud Computing
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah
memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu
sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman
lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti
jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan
kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa
pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan
mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT
kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi
software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi
berbasis Cloud.
Masalah Dari Cloud Computing
1. Keamanan data
Masalah kemanan data masih menjadi hal yang harus
diperhatikan pada penggunaan sistem cloud, karena semua pengguna komputer yang
terhubung dengan jaringan internet bisa saja mengakses server cloud, disini
bukan tidak mungkin para penyusup atau sebut saja cracker komputer bisa masuk
keserver dan melakukan pengruskan data, menghapus data ataupun mencuri data
kita, untuk itu pilihlah server cloud yang kita nilai cukup aman dan memiliki
integritas yang baik.
2. Privacy
Dari sisi privacy atau kerhasiaan data, tentu
sekalipun sistem yang digunakan pada server cloud telah menerapkan enkripsi
data, tapi tetap saja ada kemungkinan data yang kita simpan di server cloud
bisa terbaca oleh orang lain.
3. Rawan penyusup
Seperti telah disinggung pada poin pertama keamanan
data pada komputer cloud bisa saja menjadi masalah, seperti terjadinya hacking
data, masuknya penyusup seperti virus/malware ke server cloud bisa menjadi
masalah bila sistem keamanan yang diterapkan oleh administrator server tidak
kuat alias memiliki celah rawan.
4. Server down
Kasus yang satu ini sering menjadi masalah pada
komputer server, dimana server mengalami down ini dapat disebabkan oleh
berbagai hal seperti load yang terlalu tinggi pada saat yang bersamaan dari
banyak user sehingga membuat resource server berjalan lambat untuk melayani
permintaan tersebut.
Kemudian server down bisa saja diakibatkan oleh
jaringan internet yang tidak stabil pada komputer server, sehingga semua
pengguna yang mengaksesnya akan mengalami hal yang sama juga.
Karakteristik
Cloud Computing
Tidak
selamanya akses yang berbau internet dapat dikategorikan kedalam cloud
computing. berikut beberapa kriteria untuk dapat dikategorikan kedalam cloud
computing :
1. Swalayan (On Demand Self Service).
Seorang
pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang
dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control
panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil
customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang
diperlukan.
2.
Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)
Layanan
yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat
diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client,
thick client ataupun media lain seperti smartphone.
3. Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling)
Penyedia
layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu
atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan
mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah
sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user,
di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat
dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai
permintaan
4.
Elastis (Rapid Elasticity)
Kapasitas
komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu
dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk
pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak
terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5. Layanan Yang Terukur (Measured Service)
Sumber
daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,
dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap
sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar
pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang
digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user
untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Klasifikasi Cloud Computing menurut Layanannya
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure
as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT
berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen
tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat
diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS
ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya.
Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang
menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
2. Platform as a Service (PaaS)
Platform
as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah
terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan
tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini.
Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada
aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing
platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows
Azure.
3. Software as a Service (SaaS)
Software
as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan
aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media
sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah
pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.
Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke
internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar
bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Cara Kerja Cloud Computing
Sistm
Cloud Computing atau komputasi berbasis awan bekerja dengan menggunakan server
yang berkerja secara online terus-menerus di jaringan internet. Di komputer
server inilah semua data akan disimpan begitu juga dengan aplikasi, semua di
instal di komputer server sehingga pihak pengguna siap pakai saja.
Pengguna
yang ingin mengakses server tersebut baik untuk keperluan membuka, menyimpan
data ataupun menjalankan sebuah program, maka pertama user harus melakukan
login terlebih dahulu kemudian setelah login berhasil barulah pengguna bisa
menggunakan resource server cloud seperti menjalankan suatu program tanpa perlu
menginstalnya di komputer sendiri dan juga untuk menyimpan data.
Cara
kerjanya cukup sederhana seperti apabila user menjalankan sebuah aplikasi dan
memberikan beberapa perintah pada aplikasi tersebut, maka perintah yang di
input oleh user akan dikirimkan ke server melalui jaringan internet kemudian
akan diolah atau di resfon oleh server dan memberikan hasilnya ke penguna
tersebut, data hasil proses tersebut akan disimpan di komputer server, sehingga
setiap kali user ingin membuka dan melihat data yang dia simpan terakhir kali,
data tersebut akan tetap tersedia pada server cloud.
Contoh
kasus ini dapat kita lihat pada penggunaan email seperti gmail dimana pengguna
tidak perlu mendownload dan menginstal aplikasi email tersebut di komputer
miliknya, tapi cukup dengan tersambung ke internet, userpun sudah bisa
menggunakan aplikasi email yang ada pada server cloud tersebut.
Contoh Aplikasi Cloud Computing
1. Google Docs (Google Drive)
Google Docs adalah
aplikasi office dari Google yang berbasis internet atau dalam dunia Cloud
Computing masuk dalam kategori SaaS (Software as a Service). Dengan Google Docs
pengguna dapat membuat dokumen seperti halnya kita menggunakan aplikasi
Microsoft Office biasa. misalnya kita dapat membuat document seperti
menggunakan Microsoft Word, membuat spreadsheet seperti menggunakan Microsoft
Excel, membuat presentation seperti menggunakan Microsoft PowerPoint, dan masih
banyak lagi.
Dengan Google Docs,
memungkinkan kita untuk berbagi pakai file tersebut sehingga file dapat di edit
oleh beberapa orang dengan fasilitas sharing, mungkin kemampuan untuk sharing
bukanlah hal yang baru karena dalam pengelolaan konvensional secara offline pun
file bisa di share agar dapat diakses oleh beberapa orang yang diberikan izin
untuk mengakses file tersebut, tapi bukan cuma itu yang dapat di lakukan dengan
Google Docs, bahkan Google Docs dapat melakukan real-time collaboration yaitu
kolaborasi meng-edit file bersama beberapa orang pada waktu yang sama.
Google Docs dapat dikatakan
sebagai cloud computing karena mempunyai ekstensi yang bernama Google Drive. Google
Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive
diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Google Drive memberikan kapasitas
penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat
ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan
file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file
tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop,
komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan
dengan orang lain
2. OneDrive
OneDrive
merupakan layanan cloud storage dari Microsoft. Layanan ini sudah tersedia
secara langsung bagi pengguna Windows 8 dan Windows 8.1. Layanan ini juga dapat
digunakan di Web, Windows versi lama, Android, iOS, Windows Phone, dan Xbox
apps. Kita dapat menyimpan berbagai jenis file di layanan ini seperti foto,
video, dokumen, dan lainnya.
Salah
satu kelebihan dari layanan ini adalah kombinasinya dengan program Microsoft
Office seperti Word, Excel, dan Power Point. Ketika Kita membuka salah satu
program tersebut, Kita akan melihat berbagai macam dokumen yang tersimpan di
OneDrive pada daftar recent documents.
Jika
Kita memiliki Office 365, maka Kita dapat membuka dan mengedit dokumen yang
tersimpan di OneDrive bersamaan dengan teman Kita. Kita dapat melihat berbagai
perubahan yang dilakukan oleh teman Kita tersebut secara real time.
3.
Dropbox
Dropbox
merupakan layanan penyimpanan awan yang paling banyak disukai karena memiliki
banyak fitur dan mudah digunakan. Layanan ini juga dapat diakses dari berbagai
platform seperti web, Mac, Windows, Linux (Ubuntu, Debian, Fedora, dll), iOS,
Android, BlackBerry, dan Kindle Fire.
Kita
dapat menyimpan berbagai macam jenis file di Dropbox. Tidak ada batasan ukuran
file yang dapat diunggah, namun semakin besar ukurannya maka semakin lama pula
proses upload-nya. Tampilan yang dimiliki Dropbox ini sangat simpel sehingga
mudah digunakan oleh siapa saja.
Ketika
mendaftar di Dropbox, Kita akan mendapatkan kapasitas penyimpanan gratis
sebesar 2GB. Jika mengikuti Getting Started tutorial, akan ada tambahan sebesar
250MB. Kemudian jika Kita mengaktifkan fitur automatic photo upload, maka Kita
akan mendapatkan bonus lagi sebesar 3GB. Dan kita juga akan mendapatkan bonus
500MB setiap mengajak teman untuk menggunakan layanan Dropbox ini.
4. Box
Meskipun
siapa saja dapat membuat akun Box, namun layanan ini sebenarnya lebih cocok
bagi para pelaku bisnis dan IT. Ya, selain menyediakan fitur dasar seperti
penyimpanan awan lainnya, Box juga menyediakan fitur untuk memberikan komentar
di file pengguna lain, memberikan notifikasi ketika terdapat perubahan pada
file, dan fitur menarik lainnya.
Box
juga memberikan Kita kontrol lebih terhadap privasi dari file yang Kita simpan.
Sebagai contoh, Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa mengunggah, melihat,
serta mengedit file dan folder yang Kita miliki. Kita juga bisa melindungi
setiap file tersebut dengan password dan mengatur masa kadaluarsa dari folder
yang dibagikan.
Para
pelaku bisnis juga dapat menghubungkan layanan ini dengan Salesforce dan
NetSuite sehingga mereka dapat menyimpan dokumen langsung di Box. Terdapat juga
plugin untuk Microsoft Office dan Adobe Lightroom agar penggunanya dapat
membuka dan mengedit file yang tersimpan di Box dengan program tersebut.
5. Copy
Dibuat
oleh perusahaan Barracuda Networks, Copy merupakan layanan penyimpanan awan
yang cocok untuk perseorangan ataupun pelaku bisnis. Ketika mendaftar kita akan
mendapatkan kapasitas gratis sebesar 15GB, sama seperti Google Drive dan
OneDrive.
Salah
yang menarik dari Copy adalah kemampuannya untuk membagikan jatah file yang
di-share. Sebagai contoh jika Kita memiliki folder sebesar 20GB yang di-share
bersama 3 orang teman Kita, maka folder tersebut hanya akan memakan kapasitas
5GB di pada masing-masing akun. Hal ini berbeda dengan Dropbox yang memakan
kapasitas pada orang yang men-share folder tersebut.
Langkah Penggunaan Cloud Computing (Google Docs)
Saya akan menjelaskan langkah - langkah cara
menggunakan cloud computing pada salah satu layanan cloud computing yaitu
Google Docs.
1. Kunjungi halaman http://docs.google.com atau
http://drive.google.com dan kemudian masukkan username dan password yang biasa
kita pakai untuk login gmail. berikut gambarnya.
2. Setelah masuk kedalam halamannya klik create pada bagian pojok kiri atas dan pilih tipe file yang ingin dibuat. bisa document, spreadsheet, presentation, form dan drawing. Seperti gambar dibawah ini.
3. Disini kita
mengambil contoh pembuatan file bertipe document seperti gambar dibawah ini.
4. Setelah selesai
membuat filenya, klik file pada bagian pojok kiri atas dan pilih share seperti
gambar dibawah ini.
5. Setelah itu akan
muncul tampilan dan meminta kita untuk memasukkan alamat email yang ingin kita
bagi / sharing seperti gambar dibawah ini.
6. Klik send dan selesai,
1 email sudah tersharing dengan file yang kita buat.
SUMBER :
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip
Daftar Blog Saya
About Me
- Unknown
Popular Posts
-
Pengertian Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin 'stratum' yang berarti tingkatan dan 'socius' yang berarti t...
-
Salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya d...
-
POKOK BAHASAN 1 : Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer, 3D Engine dan Scene Graph Teknologi Game Siapa yang tidak kena...
-
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP secara dinamis atau otomatis kepa...
-
Call of Duty (pertama dirilis pada tanggal 29 Oktober 2003) adalah permainan tembak-menembak orang-pertama dengan engine berdasarkan permai...
-
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi ko...
-
Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange / EDI) adalah transmisi data terstruktur antar organisasi secara elektronis...
-
Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, p...
-
1. Pengertian Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Dalam sastra diartikan bahwa konflik merupakan ketegangan atau...
-
Pertama tama salam kenal agan2 pecinta game.. Disini ane selaku newbie di dunia blog ingin ngeshare tentang game2 yang sedang populer saat i...
0 komentar :
Posting Komentar