Pengaruh Pola Asuh Orang tua Terhadap Proses Pendewasaan Seseorang
Di suatu keluarga terdapat hubungan antar anggota keluarga, baik kakak-adik maupun orang tua dan anak, dan semuanya ini terdapat suatu sistematika atau pola yang saling berhubungan. Pola dalam keluarga yang paling mendominasi adalah pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua sangat penting dalam membentuk mental anak. Pola asuh orang tua merupakan pola interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan psikologis.
Beberapa Teori Pola Asuh Orang tua
- Pola asuh Demokratis
Pola asuh demokratis adalah
pola asuh yang mengutamakan
kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap
kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan
yang melampaui kemampuan anak. Orang
tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih
dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
- Pola asuh permisif
Pola asuh ini memberikan anak
kebebasan yang lebih besar dalam melakukan aktivitas, bahkan
dalam mengambil keputusan. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan
sesuatu tanpa pengawasan orang tua. Mereka cenderung tidak menegur atau
memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit
bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun
orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.
- Pola asuh otoriter
Pola asuh ini cenderung
menetapkan standar yang mutlak harus dituruti,
biasanya diikuti dengan ancaman-ancaman. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila
anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka
orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi
dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah.
Orang tua tipe ini tidak
memerlukan umpan
balik dari anaknya untuk
mengerti maksud dan kehendak anaknya.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak memang tidak bisa dipungkiri. Sebagian besar pembentukan karakter anak memang terbentuk dari bagaimana orang tua / keluarga memperlakukan mereka. Hal demikian bisa terjadi karena orang tua adalah lingkungan sosial awal yang ditemui anak sebelum mereka berinteraksi dengan lingkungan luarnya. Lingkungan sosial awal ini paling dekat dan paling berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan pendewasaan seseorang.
Didalam keluarga, anak mengalami banyak proses sosialisasi dan belajar berbagai ilmu kemanusiaan serta tata cara dan sopan santun terhadap lingkungannya. Suasana keluarga dan pola asuh orang tua akan mempengaruhi jiwa dan karakteristik anak. Ada anak yang mengalami susana yang sangat mendukung terhadap perkembangan dan pendewasaannya tetapi tidak jarang ada juga anak yang mengalami suasana perselisihan dan pertikaian sehingga terjadi suasana yang tidak tenteram.
Dan ada juga yang mengalami suasana yang serba ada dan serba dilayani oleh orang tuanya atau bisa disebut sangat memanjakan anaknya. Nah hal ini yang membuat pendewasaan anak bisa tertunda, sebenarnya tak ada salahnya orang tua memanjakan anaknya sebagai rasa sayang orang tua terhadap anak sehingga si anak bisa merasakan rasa nyaman dan tenteram di lingkungan keluarganya akan tetapi hal tersebut pasti ada batasannya karena jika orangtua terlalu memanjakan anaknya, si anak akan terbiasa untuk melakukan segala hal dengan dilayani. Hal tersebut tidak akan membuat diri seseorang menjadi dewasa dan mandiri malah akan memberikan dampak negatif terhadap diri seseorang itu sendiri. Sebagai contoh jika seseorang diperlakukan dengan dimanja setiap harinya oleh orang tuanya dan selalu memperbolehkan atau meng-iyakan setiap tindakannya maka seseorang tidak akan tahu yang mana tindakan yang benar dan yang mana tindakan yang salah.
Dampak negatif lainnya seseorang menjadi diri pribadi yang manja dan membangun sifat ketergantungan kepada orangtua nya sehingga menjadikan seseorang tidak dapat menjadi dewasa dan bersaing di dunia luar terutama di dunia kerja.
Dampak negatif lainnya seseorang menjadi diri pribadi yang manja dan membangun sifat ketergantungan kepada orangtua nya sehingga menjadikan seseorang tidak dapat menjadi dewasa dan bersaing di dunia luar terutama di dunia kerja.
Lalu bagaimanakah pola asuh yang benar dan bagaimanakah seharusnya orang tua memperlakukan anaknya agar menjadi dewasa?
Jika dipandang dari teori diatas saya simpulkan bahwa teori yang paling tepat untuk mengasuh seseorang untuk menjadi dewasa adalah pola asuh demokratris. Hal itu dikarenakan pola asuh tersebut memusatkan kepentingan anak akan tetapi orang tua masih mengendalikan anak dibatas kewajaran sehingga si anak tidak melakukan sesuatu hal dengan semaunya. Pola asuh ini juga akan membangun karakteristik diri seseorang menjadi dewasa secara pikiran maupun pribadi.
Dan seharusnya orang tua jangan terlalu memberi kebebasan kepada anaknya dan membiarkan anak begitu saja karena hal tersebut akan membuat diri seseorang tidak tahu terhadap tindakan yang diperbuatnya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip
Daftar Blog Saya
About Me
- Unknown
Popular Posts
-
Pengertian Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin 'stratum' yang berarti tingkatan dan 'socius' yang berarti t...
-
Salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya d...
-
POKOK BAHASAN 1 : Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer, 3D Engine dan Scene Graph Teknologi Game Siapa yang tidak kena...
-
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP secara dinamis atau otomatis kepa...
-
Call of Duty (pertama dirilis pada tanggal 29 Oktober 2003) adalah permainan tembak-menembak orang-pertama dengan engine berdasarkan permai...
-
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi ko...
-
Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange / EDI) adalah transmisi data terstruktur antar organisasi secara elektronis...
-
Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, p...
-
1. Pengertian Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Dalam sastra diartikan bahwa konflik merupakan ketegangan atau...
-
Pertama tama salam kenal agan2 pecinta game.. Disini ane selaku newbie di dunia blog ingin ngeshare tentang game2 yang sedang populer saat i...
1 komentar :
Posting Komentar